22 November 2011

Sultan: pendidikan karakter kunci penting kebangkitan bangsa


Yogyakarta (ANTARA News) - Pendidikan karakter menjadi kunci terpenting kebangkitan Bangsa Indonesia dari keterpurukan untuk menyongsong datangnya peradaban baru, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Oleh karena itu, proses pembelajaran harus mengedepankan pemberadaban bangsa," katanya pada pengukuhan Dewan Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2011-2014 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, Dewan Pendidikan harus bisa merumuskan fondasi pendidikan yang berkarakter bagi anak didik, sehingga mereka menjadi cerdas spiritual, sosial, dan nalar, dan memiliki kepribadian yang unggul.
"Jadi, bukan hanya kecerdasan kognitif, tetapi kecerdasan manusia seutuhnya. Dengan demikian, Bangsa Indonesia menjadi cerdas dalam politik, ekonomi, dan budaya, serta dalam kehidupan yang religius," katanya.

Ia mengatakan Dewan Pendidikan harus dapat merintis gagasan yang besar, tanpa kehilangan predikat fungsinya dalam melakukan supervisi, kontrol, dukungan, dan mediasi terhadap penyelenggaraan pendidikan di DIY.

Tugas Dewan Pendidikan, menurut dia merupakan personifikasi potensi dan harapan masyarakat terhadap dunia pendidikan yang bermutu. Dengan demikian, Dewan Pendidikan harus bisa mengungkap permasalah pendidikan dengan membuat prioritas jalan keluarnya.

"Kami mengapresiasi gagasan-gagasan segar tentang penilaian Ujian Nasional, `professor goes to school`, dan `teacher goes to Campus`, karena guru memiliki peran yang sangat sentral," katanya.

Menurut dia, guru antarbidang studi harus bisa "sharing" untuk meningkatkan kualitas diri, sehingga "output" pendidikan akan semakin bermutu. Apalagi jika para guru mau menimba ilmu di kampus untuk meningkatkan pendidikan.

"Dengan otonomi pendidikan itu kita berprinsip `berpikir global, bertindak lokal`, yang berarti anak didik di bawa ke arah berpikir secara global, tetapi tindakan nyata selalu di sekitar area anak didik. Dengan demikian, meskipun anak didik tumbuh kembang di lingkungan lokal, setiap tindakannya selalu ditempatkan dalam perspektif global," katanya.

Dewan Pendidikan DIY yang dikukuhkan antara lain Ketua Robertus Muradi, Wakil Ketua I Heri Dendi, Wakil Ketua II Konradus Danisworo, Sekretaris Bambang Riyanta, dan Wakil Sekretaris Muhammad Fuad.

(L.B015*H010)
Editor: Ruslan Burhani