23 November 2011

Rasio Guru-Siswa RI Kalahkan AS


JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistyo mengatakan, rasio jumlah guru di Indonesia dinilai "termewah" di dunia. Hal ini diakibatkan tidak idealnya jumlah guru yang ada  di Indonesia, dibandingkan dengan jumlah siswa.

“Di Indonesia, guru itu rasionya 1 guru : 18 siswa. Sedangkan di Amerika saja rasionya 1 : 20, dan di Korea 1 : 30. Indonesia itu kelebihan guru,” ungkap Sulistyo ketika ditemui di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (23/11). Meski jumlah berlebih, namun ada masalah ketidakmerataan atau distribusi guru.

Kondisi ini, lanjut Sulistyo, membuktikan bahwa  pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menghitung kebutuhan guru di daerahnya masing-masing. Sehingga berdampak buruk pada penyelesaian persoalan pemerataan guru. "Wajar kalau akhirnya saat ini jumlah guru di daerah terpencil sangat minim, padahal jumlah guru cukup," kata Sulistyo.

Disebutkan, kekurangan guru akibat distribusi yang tidak merata tidak hanya dialami daerah-daerah terpencil di luar pula Jawa. Kondisi itu jugha terjadi di Pulau Jawa, bahkan di kabupaten/kota yang jaraknya tidak jauh dari Jakarta. "Di sekitar Jakarta seperti Bogor, Banten, masih banyak jumlah guru yang kurang," terangnya.

Sulistyo mengatakan, persoalan distribusi ini sudah menjadi masalah menahun. Bahkan, hingga saat ini tak kunjung ada solusi penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 

Oleh karena itu diharapkan ada tindakan konkrit yang segera harus dilakukan oleh pemerintah untuk menangani masalah ini. "Tidak ada penyelesaian signifikan. Mungkin solusinya, masalah guru ini tidak ikut didesentralisasikan," tegasnya.(cha/jpnn)