30 November 2011

Indonesia Hanya Butuh 180 Ribu Guru di 2015


JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, Indonesia di tahun 2015 mendatang hanya membutuhkan 180 ribu orang guru. Sehingga, dengan jumlah 2,9 juta guru di Indonesia yang ada saat ini dinilai sudah lebih dari cukup.

“Saya jamin, Indonesia tidak akan kekurangan guru. Guru kita sudah terlampau banyak.  Pasalnya dengan model distribusi ini saja pada 2015 nanti pemerintah hanya butuh 180.000 guru saja,” ungkap Nuh di Jakarta, Selasa (29/11).

Bahkan, lanjut Nuh, jika jumlah guru yang ada saat ini dikawinkan dengan program Multi Grade Teaching (MGT) atau satu guru harus mengajar dua mata pelajaran maka kebutuhan guru hanya 150.000 orang saja.
“Maka itu, tidak perlu lagi melakukan pengangkatan guru. Jika pengangkatan guru tetap dilakukan di daerah yang kekurangan guru, maka dikahwatirkan tidak akan menyelesaikan masalah. Justru jumlah guru secara nasional semakin membengkak,” tukasnya.

Dari catatan Kemdikbud, saat ini jumlah guru di Indonesia sebanyak 2.925.676 orang. Adapun terdapat lima propinsi dengan persentase jumlah guru bersertifikat pendidik tertinggi, yakni Yogyakarta (43,61 persen), Jawa Tengah (35,37 persen), DKI Jakarta (33,58 persen), Jawa Timur (31,91 persen) dan Sulawesi Utara (30,85 persen).(cha/jpnn)