4 Oktober 2011

Program Penuntasan Rehabilitasi Sekolah Dimulai


Mendiknas M Nuh melakukan peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP tahun 2011.(Nicha/jpnn)
BOGOR—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengadakan peletakan batu pertama dalam Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP tahun 2011. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penuntasan program Wajib Belajar Sembilan Tahun.

Jatah PNS dari Honorer Kategori II Hanya 200 Ribu


JAKARTA - Pemerintah memberikan jatah 200 ribu untuk honorer tertinggal kategori dua. Hanya saja pengangkatan CPNS dari honorer kategori dua ini akan dilakukan bertahap mulai 2012 hingga 2013.


"Kita tidak bisa menyelesaikan semuanya tahun depan. Langkah kita sudah cukup moderat, tahun depan 100 ribu orang dan sisanya (100 ribu) di 2013," ungkap Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Senin (3/10).

Dikatakannya pula bahwa dari 600 ribu honorer tertinggal kategori dua yang masuk dalam data base Badan Kepegawaian Negara (BKN), hanya 30 persen diambil dijadikan CPNS. Itupun harus dites sesama honorer dulu.

297 Pemda Dilarang Rekrut CPNS


JAKARTA--Sebanyak 297 pemerintah daerah dipastikan tidak bisa melaksanakan penerimaan CPNS jalur umum dengan formasi terbatas mulai tahun depan. Sebelum porsi belanja pegawai di APBD-nya berada di bawah belanja lainnya, seperti pembangunan, daerah-daerah itu dilarang melakukan rekrutmen CPNS.  Jika pemda yang bersangkutan masih juga mengajukan usulan formasi CPNS, pemerintah pusat tidak akan memprosesnya.


"Data teranyar dari Menteri Keuangan per Juli 2011, ada 297 daerah yang belanja pegawainya di atas 50 persen dalam total APBD. Itu berarti 297 daerah tersebut sudah kelebihan pegawai dan tidak perlu menerima CPNS lagi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) EE Mangindaan dalam raker dengan Komisi II DPR RI, Senin (3/10).

Penyaluran BOS Kembali ke Sistem Lama


JAKARTA - Sistem pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) tampaknya akan kembali mengalami perubahan. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh, memberikan sinyal setuju terhadap hal tersebut.


Sebab, pemerintah tidak mau lagi menanggung malu karena banyaknya kasu kasus keterlambatan pencairan dana tersebut. Tahun depan, skenario pencairan bisa dirubah yakni dari pemerintah pusat langsung ke sekolah penerima, bukan dilewatkan pemerintah daerah seperti yang berjalan saat ini.

Menidknas mengaku sudah mendapat laporan hasil survei terkait tentang pemerintah kabupaten dan kota terhadap sistem baru pencairan dana BOS. Seperti diketahui, hasil survei yang digarap Ditjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendiknas itu menyebutkan 88 persen dari 481 pemerintah daerah berharap mekanisme pencairan dana BOS dikembalikan ke model lama. Yaitu, dari pemerintah pusat langsung ke sekolah penerima.

23 PTS Buka Kuliah Jarak Jauh untuk Guru


JAKARTA--Sebanyak 23 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) akhirnya mengantongi izin untuk membuka pembelajaran jarak  jauh. Hanya saja, dibukanya sistem pembelajaran jarak jauh ini khusus untuk peningkatan kualifikasi guru.


Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Suyatno menerangkan, perguruan tinggi yang menerima izin tersebut sebanyak 23 PTS yang tersebar di seluruh Indonesia. "Ada sekitar 23 PTS yang menerima izin pembukaan pembelajaran jarak jauh. Salah satunya, kampus kami," ungkap Suyatno di Jakarta, Minggu (2/10).

Menurutnya, dibukanya pembelajaran jarak jauh ini akan sangat menunjang upaya menggenjot kualifikasi guru di daerah, khususnya di daerah terpencil. Pasalnya, lanjut Suyanto, masalah pendidikan di Indonesia hingga saat ini adalah masalah akses. "Sehingga, dengan adanya metode pembelajaran jarak jauh ini, kita bisa merangkul semua guru yang ada di perbatasan," ujarnya.

Remaja Perlu Diedukasi Internet Sehat


JAKARTA - Penyalahgunaan internet khususnya yang mengakses situs-situs porno tergolong tinggi. Yang memprihatinkan adalah pengakses terbanyak generasi muda yang berusia antara 15-20 tahun. Makanya, untuk menghindari meluasnya penyalahgunaan ini, perlu dilakukan edukasi internet sehat kepada para kalangan remaja. 

Telkomsel sebagai operator dengan memiliki jaringan yang luas menyadari hal itu. Melalui talkshow bertema “Kreatifitas Generasi Muda di Era Broadband”, Telkomsel mengedukasi pelajar di Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta. General Manager (GM) Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Tubagus Husniyullah dan Acep Syaripudin, praktisi Internet Sehat bagi Pelajar hadir sebagai pembicara. "Kita ingin kalangan remaja dapat memanfaatkan internet secara bijak dan sehat namun tetap kreatif," kata Tubagus. 

Awas, Mafia Proyek Incar Program Rehab Sekolah


BOGOR—Anggota Komisi X DPR Jefri Riwu Kore mengingatkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) serius menangani program rehabilitasi 153.026 unit sekolah. Program ini harus tepat sasaran, jangan sampai dana triliunan itu malah mengalir deras ke daerah yang tidak membutuhkan.

Jefri mengimbau kepada Kemdiknas untuk melakukan pengawasan yang ketat. Hal ini terutama untuk menghindari  beredarnya mafia-mafia yang selalu ada di  saat proses pembangunan ataupun rehabilitasi gedung di daerah-daerah.

"Kemdiknas harus waspada terhadap beredarnya mafia-mafia proyek. Mereka itu licik dan sulit ditangkap. Oleh karena itu, jika pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar, sebaiknya memperhatikan dan membuat satu sistem sehingga anggaran itu dapat berjalan lancar dan tepat sasaran,” terang Jefri usai mendampingi Mendiknas M Nuh meletakkan batu pertama pembangunan SDN Babakan Madang 01, Bogor, Senin (3/10).