19 April 2011

Wali Kota Bitung Marahi Guru

BITUNG - Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA/SMK di Bitung diwarnai aksi Wali Kota Hanny Sondakh yang marah-marah. Ia marah karena gedung sekolah dibiarkan usang tanpa dicat. Kekecewaannya itu lantas dilampiaskan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Herman Rompis yang ikut dalam rombongan memantau pelaksanaan Unas. 


"Saya mau ingatkan kepada kepala dinas pendidikan maupun kepala sekolah agar memperhatikan keindahan bangunan sekolah. Hampir  semua sekolah di Bitung tekstur cat bangunannya jelek dibanding daerah lain," ungkap Sondakh di hadapan sejumlah guru memantau kunjungannya ke SMU Negeri 1, kemarin.

Pernyataan itu dilontarkannya usai memperhatikan kondisi sejumlah sekolah yang dilewati dalam perjalanan menuju sekolah. "Tidak sulit  menjadikan bangunan sekolah tampak cantik. Saya mau ingatkan kepala dinas agar memperhatikan hal ini. Di Sulut,  bantuan dana pendidikan paling tinggi dibanding daerah lain. Mencapai 30 miliar rupiah. Tidak mungkin dari dana tersebut bangunan  sekolah tidak bisa dipercantik," tegasnya. 
Kepala SMU Negeri 1, Yakobus Pongsibidang dan Rompis habisa dimarahi Sondakh berjanji akan memenuhi keinginan sang wali kota. "Sekarang saatnya para kepsek memperhatikan sekolahnya. Tinggalkan dulu kegiatan jalan-jalan ke luar daerah. Jangan setelah ada  kucuran dana dari pemerintah pusat, dinas maupun kepsek langsung ke luar daerah tanpa ada pembangunan berarti dari dana tersebut.  Ini juga harus jadi perhatian kepala dinas, jangan seenaknya memberi izin ke luar daerah bagi para kepsek," ingatnya.

Berkaitan dengan Unas, Sondakh yang membuka sampul ujian di sekolah itu optimis para siswa akan lulus dengan sempurna. Dia juga berharap ada yang mencapai nilai tertinggi di Sulut bahkan nasional. "Bagi siswa SMU  kurang mampu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, saya sudah bekerjasama dengan Unima dan Unsrat untuk  mengakomodir mereka. Asal yang betul-betul punya kemampuan. Saya juga melihat tidak ada kebocoran soal dalam pelaksanaan Unas ini," tegas Sondakh.(emp/ddt/awa/jpnn)