19 April 2011

Pengawas Unas Kurang Teliti




Foto: JPPhoto
CILACAP - Sekretaris Dewan Pendidikan Cilacap, Sani Aryanto menemukan sejumlah kesalahan administratif  ujian nasional hari pertama, Senin (18/4) yang dilakukan pengawas. Menurutnya, pengawas kurang teliti saat melengkapi data dalam sampul soal ketika hendak dibagikan ke siswa.


"Ada beberapa kesalahan karena kurang teliti. Pertama adalah masalah sampul. Ini terjadi saat soal baru dibagikan," ujarnya kepada Radar Banyumas (Group JPNN) di sela-sela peninjauan proses Unas.


Kesalahan lain, lanjutnya adalah pengisian kolom dalam sampul yang berisi keterangan mengenai jurusan, nama sekolah, kabupaten dan seterusnya. Pihaknya menemukan sejumlah pengawas yang menuliskan nama kabupaten dalam lajur nama jurusan. "Misalnya jurusan otomotif. Tapi ditulis Kabupaten Cilacap. Lajur kabupaten juga diisi Cilacap," ujanya.


Hal ini, lanjutnya bisa berakibat fatal karena lembar jawaban siswa bisa saja tertukar saat pengumpulan di dinas provinsi dan pada akhirnya merugikan siswa. "Bisa saja lari kemana-mana. Ini bisa merugikan siswa," katanya.


Permasalahan tersebut, diakuinya langsung ditangani oleh panitia setempat dengan mengganti sampul itu dengan sampul cadangan. "Langsung diatasi. Sampul diganti dengan sampul cadangan," katanya lagi.


Untuk itu, pihaknya meminta agar semua pihak bisa lebih teliti dalam pengisian sampul dan data administrasi lainnya. Seperti dengan mengecek kode soal, dan sebagaianya. Panitia lokal juga diminta melakukan cek ulang sebelum lembar jawaban dikirim ke masing-masing komisariat daerah atau komda. "Pengawas, panitia harus teliti dan mengecek ulang," pintanya.


Kedepan, dia berharap agar pelatihan bagi calon pengawas dilakukan selama dua hari. Ini agar pengawas benar-benar memahami pola pengawasan dan juga pengisian administrasi. Ini terkait adanya perbedaan UN tahun ini dengan pelaksanaan sebelumnya. Dia mencontohkan adanya lima paket soal dimana sebelumnya hanya ada dua paket.


"Kalau bisa workshop jangan sehari meski tiap tahun ada Unas. Tapi (Unas) kali ini sedikit berbeda dengan adanya lima paket soal. Jangan sampai pengawas salah mengisi kode paket soal," tandasnya. (har/awa/jpnn)