19 Januari 2012

Animo jadi Guru Tinggi, LPTK Mutu Rendah Membludak


JAKARTA--Hingga saat ini banyak bermunculan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang kurang bermutu. Pemerintah akan melakukanpembenahan Keberadaan LPTK, agar bisa menghasilkan lulusan yang baik.

"Mutu LPTK sekarang ini banyak yang kurang bermutu. Bahkan, ada LPTK yang menerima mahasiswanya asal-asalan tanpa ada seleksi yang ketat. Sehingga, mempengaruhi kualitas dan mutu lulusannya," ungkap Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan (BP SDMP-PMP) Kemdikbud, Syawal Gultom mengakui di Jakarta, Rabu (18/1).

Syawal juga mengakui, banyaknya bermunculan LPTK saat ini hanya untuk menampung banyaknya masyarakat yang berminat menjadi tenaga pendidik atau guru. Apalagi, lanjut Syawal, pemerintah sudah memberikan tunjangan profesi bagi guru bersertifikasi. Ini mendorong tingginya animo masyarakat untuk menjadi guru. "Siapa yang tidak mau. Tunjangan profesi itu besarnya satu kali gaji guru. Hal itu juga mendorong tumbuhnya LPTK secara cepat," jelasnya.

Dijelaskan, tahun 2005 jumlah LPTK hanya 92 unit, kemudian bertambah menjadi 374 LPTK hingga sekarang. Tahun 2005, adalah saat keluarnya UU Guru dan Dosen, yang mengamanatkan adanya tunjangan sertifikasi bagi guru dan dosen.

Mantan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menambahkan, pertumbuhan LPTK harus diimbangi dengan standar yang baik. Karena itu, LPTK akan diseleksi sehingga yang benar-benar berkualitas akan hidup secara alami. "Ada LPTK yang menerima mahasiswa jurusan matematika sampai 400 orang. Di UNIMED saja  paling banyak 80 orang dari ribuan pendaftar,” kata Syawal.

Karena itu, pembenahan itu nantinya akan dilakukan dalam empat jenjang, mulai dari penerimaan mahasiswa baru di LPTK, peningkatan kualitas LPTK, rekruitmen guru hingga kepengurusan administrasi guru seperti kepangkatan.

“Empat jenjang inilah yang harus dibenahi, sehingga guru yang akan dihasilkan adalah guru memiliki kinerja baik dan guru-guru yang inspiratif,” tegas Syawal.(cha/jpnn)